Sabtu, 18 Juni 2016

TENTANG AKU YANG SEKARANG

Aku yang sekarang ternyata sudah sangat berbeda dengan yang dulu...
Tinggi badan sudah lumayan lebih tinggi lah daripada dulu, lebih kurang 165 cm.
Berat badan lebih kurang 53 kg.
Terlihat kurus sebenarnya dibanding waktu SMA yang rajin olahraga. Itu semua karena KAMU (dan atau tugas). Kulit terlihat lebih putih yang patut disyukuri. Kecerdasan? Orang kalian lah yang dapat menilai lebih lanjut.
Alhamdulillaah doaku dulu untuk dapat melanjutkan sekolah di perguruan tinggi sudah dikabulkan Allah SWT. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret dengan beasiswa yang insyaallaah hingga lulus. Terimakasih untuk Allah SWT, Rasulullah SAW, orang tuaku, kakak-kakakku, keluargaku, guruku, teman-temanku (Mahfud Adzanu, dll).
Calon Guru SD yang diharapkan. Guru SD yang profesional kalau kata dosen. Semoga amanah disini, betah, sukses dunia dan akhirat, aamiin.
Dua semester sudah kulalui. Adik tingkat segera memenuhi kelas baru. Semoga kalian berkarya. Mari berkarya.

Dua semester ini penuh dengan kenangan, perjuangan, pengorbanan, dan pelajaran hidup yang selalu terbayang-bayang bahwa aku ingin menceritakan ini pada orang-orang khususnya anakku kelak. Tujuannya sekadar agar menjadi motivasi bagi pendengarnya.
Salah satunya adalah tentang jalan hidupku. Ketika masuk PGSD aku berdomisili di suatu tempat yang sangat luar biasa. Pertama aku tidak tahu, hanya aku ingin saja nge-kost disitu karena murah, terlihat ramah, dan dekat warung makan dan kampus tentunya. Berjalan beberapa bulan aku merasa mulai betah. Celana panjang (lebih kurang 10 tahun lalu Rp. 150.000) hilang saat kucuci dan kujemur di lantai dua. Anehnya, dari 5 hanger yang kupasang hanya 1 itu yang hilang. Sedih? Tentu lah! Sulit MOVE ON  kurasakan 1 bulan hingga akhirnya aku putuskan pindah tempat tinggal. Kudengar disitu memang dulu digunakan untuk tempat tinggal orang-orang yang suka maksiat. Naudzubillahimindzalik. Ya meskipun sekarang sudah tidak terlihat ada orang mabuk, judi, dan prostitusi.
Pindahlah aku ke sebuah kontrakan yang tidak terlalu jauh dari kost yang lama. Aku ngontrak bersama Mas Bima (asal Sragen semester 6 saat itu) dan Adib (asal Purbalingga semester 2 saat itu). Dari mereka aku belajar banyak sekali arti kehidupan. Terimakasih Mas Bima.. terimakasih Adib..